Kejagung Kejar Harta Suami Sandra Dewi di Luar Negeri

Rabu, 03 April 2024 - 18:00 WIB
loading...
Kejagung Kejar Harta...
Kejagung tengah memeriksa harta suami Sandra Dewi, Harvey Moeis di luar negeri terkait kasus korupsi timah yang merugikan negara sebesar Rp271 triliun. Foto/Instagram Sandra Dewi
A A A
JAKARTA - Kejaksaan Agung (Kejagung) tengah memeriksa harta suami Sandra Dewi , Harvey Moeis di luar negeri terkait kasus korupsi timah yang merugikan negara sebesar Rp271 triliun. Sampai saat ini penyidik tengah melakukan upaya penggeledahan.

Sebelumnya, penyidik telah melakukan penggeledahan di rumah mewah Sandra Dewi dan Harvey Moeis di kawasan Pakubuwono, Jakarta Selatan pada Senin, 1 April 2024. Di mana selanjutnya Kejagung juga akan mencari harta pria 38 tahun itu di luar negeri terkait kasus korupsi.

"Kita akan terus melakukan upaya-upaya penggeledahan di tempat lain, tentunya di kediaman yang bersangkutan. Termasuk di dalam dan di luar negeri," kata Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi, Rabu (3/4/2024).

Penyidik, dijelaskan Ketut sampai saat ini masih melakukan asset tracing atau penelusuran aset yang dimiliki Harvey. Hal ini termasuk pendataan harta benda suami Sandra Dewi itu yang berada di luar negeri.





"Sampai saat ini teman-teman masih melakukan asset tracing. Tidak hanya berupa aset bergerak, dan tidak bergerak. Aset luar negeri pun dalam pendataan," jelasnya.

Sementara itu, dari penggeledahan yang dilakukan di kediaman Harvey dan Sandra, penyidik berhasil menyita dua unit mobil mewah seharga miliaran rupiah. Selain itu, ada juga barang bukti lainnya berupa dokumen, komputer hingga CCTV.

"Informasi dari tim penyidik Kejaksaan Agung, kita berhasil melakukan penyitaan terhadap dua unit mobil. Rolls Royce sama Mini Cooper. Kemudian kita juga melakukan penyitaan terhadap beberapa dokumen berupa surat-surat," ujarnya.

"Termasuk barang bukti elektronik, kayak CCTV, komputer dan sebagainya, dan barang-barang berharga yang tidak bisa kita sebutkan pada hari ini karena masih dalam verifikasi penyidik," pungkasnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1777 seconds (0.1#10.140)